Bali , Nusapos.com- Bagi yang sudah pernah mengunjungi desa Panglipuran akan setuju dengan predikatnya sebagai desa terbersih ke tiga di dunia. Wisatawan tidak akan menjumpai sampah yang berserakan di sepanjang jalanan desa tersebut.

Desa Panglipuran yang wilayahnya masuk ke daerah Kintamani , Kabupaten Bangli. Udara di desa ini sangat sejuk dan segar. Pikiran akan langsung tersegarkan kembali setelah berada di desa ini. Wisatawan akan sangat betah selama berkunjung ke desa ini.

Bukan tanpa alasan desa Panglipuran mendapat predikat sebagai desa terbersih di dunia. Berikut akan dijelaskan alasannya.

1. Masyarakat yang Mengikuti Falsafah Tri Hita Karana

Masyarakat di desa ini menganut falsafah Tri Hita Karana, yaitu ajaran mengenai pengaturan tiga hubungan manusia. Hubungan itu diantaranya adalah hubungan manusia dengan Tuhan (prahyangan), hubungan sesame manusia (pawonngan), dan hubungan manusia dengan lingkungan (palemahan).

Maksudnya di ajaran ini adalah manusia tetap mempertahankan hubungan ini hingga mendapatkan suatu keharmonisan.Masyarakat desa Panglipuran ini tetap menjaga keseimbangan dengan alam dengan tidak merusaknya dan mempertahankan keasriannya. Salah satu buktinya dengan mempertahankan hutan bamboo dan tanahnya tidak diperjualbelikan.

2. Sangat Patuh Terhadap Aturan Adat

Desa ini memilki aturan adat yaitu tidak membuang limbah rumah tangga ke selokan, dilarang membuang sampah di jalan utama desa, dilarang untuk merokok, dan motor tidak boleh melintas di jalanan desa ini. Masyarakat desa Panglipuran sangat mematuhi peraturan desa adat ini.

Aturan ini terus menerus dipertahankan sampai sekarang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa dengan peraturan ini masyarakat desa menjalankan salah satu falsafah Tri Hita Karana . Dengan komitmen masyarakat keharmonisan dengan lingkungan akhirnya tercipta.

3. Sanksi yang Tegas Bagi Pelanggar Peraturan

Pemerintah desa Panglipuran sangat serius dalam menjalankan peraturan yang telah dibuat. Bagi pelanggar peraturan ini akan diberikan sanksi tegas. Sanksinya berupa pembayaran denda yang cukup mahal. Dan sampai sekarang belum ada penduduk yang mendapat sanksi.

Masyarakat desa tetap berkomitmen dan berusaha untuk tidak melanggar peraturan. Berkat wrga desa yang tidak melanggar aturan sehingga penobatan desa Panglipuran menjadi desa terbersih akhirnya tercapai. Suatu bentuk pencapaian yang luar biasa dan membuat bangga.

Sangat diharapkan untuk generasi selanjutnya tetap menjaga keasrian desa Panglipuran. Apalagi sebagai wisatawan berusahalah untuk tidak merusak citra desa Panglipuran dengan tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Desa wisata yang membuat kita bangga. Sangat diharapkan juga dengan kemunculan desa wisata baru dengan keunikannya masing-masing.